Jun 27, 2010

LDII Laksanakan Festival Anak Muslim 2010

LEMBAGA Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bogor, Minggu (20/6/2010) pagi hingga sore hari, telah melaksanakan Festival Anak Muslim 2010 (Gala Cabe Rawit) sebagai salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil pembinaan bagi generasi penerus (generus) di kalangan warga LDII yang telah dilaksanakan hingga pertengahan tahun 2010. Festival Anak Muslim 2010 tersebut dilaksanakan melalui kerjasama antara DPD LDII Kota Bogor dengan PC LDII Kecamatan Tanah Sareal dan Ikatan Remaja Masjid Nurul Iman, Budi Agung

Festival Anak Muslim 2010 kali ini yang dilaksanakan sekaligus dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, mengambil tema “Menuju Generasi Muda Islam Yang Religius,kata Wahyu Purnomo yang menjadi Ketua Pelaksana festival. Lebih lanjut Wahyu menyatakan “Peserta festival merupakan perwakilan anak-anak dari PAC LDII Kelurahan Cibadak, Kayu Manis, Kebon Pedes, Kedung Badak, Kedung Waringin, dan Sukaresmi.” Hadir dalam acara festival perwakilan dari Kecamatan, Kapolsek, dan Danramil serta Ketua MUI Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, tambah Wahyu.
Dalam sambutan pada pembukaan festival, H. Iskandar, MM - Ketua PC LDII Kecamatan Tanah Sareal yang mewakili Ketua DPD LDII Kota Bogor menyatakan bahwa Festival Anak Muslim 2010 diadakan sebagai tindak lanjut pembinaan generasi penerus di kalangan warga LDII. “Hasil pembinaan generous yang telah dilakukan selama enam bulan dievaluasi dalam acara festival ini, yaitu dengan mengadakan berbagai lomba dan festival budaya.” Lebih lanjut Iskandar menyatakan bahwa peserta festival sengaja dibatasi untuk anak-anak yang berumur 10 tahun ke bawah. “LDII telah melakukan pembinaan generasi muda untuk memberikan pemahaman tetang tata cara beribadah sedini mungkin, sehingga pada saat mencapai umur 10 tahun mereka telah mampu melaksanakan berbagai bentuk ibadah yang menjadi kuwajiban bagi umat Islam, tambah Iskandar.
Ketua MUI Kecamatan Tanah Sareal, Drs. Mahdi Marzuki, MM., dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap acara yang dilakukan oleh LDII. Pembinaan umat memang harus dilakukan sedini mungkin sehingga ketika beranjak dewasa mereka telah mempunyai dasar kefahaman agama yang kuat, ungkap Marzuki. “Saya sangat mendukung kegiatan festival dan kegiatan pembinaan generasi muda yang dilakukan oleh LDII dan berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya,” tambah Marzuki.
Selain berbagai lomba dan penampilan seni budaya, festival kali ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan pencak silat yang dilakukan oleh Perguruan Persinas ASAD, yang pesertanya berasal dari kalangan anak-anak warga LDII. Pagelaran seni bela diri pencak silat, selain bertujuan untuk meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap budaya bangsa sendiri juga untuk melatih kedisiplinan dan keberanian anak-anak agar dapat menjaga dirinya dalam kondisi lingkungan yang seringkali rawan bagi mereka, tambah Iskandar.
Secara terpisah Dr. Ir. H. Radjab Tampubolon – sebagai Ketua DPD LDII Kota Bogor menyampaikan bahwa sejak awal tahun 2010 LDII telah mencanangkan pentingnya pembinaan generasi penerus di kalangan warga LDII. “Di LDII, pembinaan generasi penerus dimulai sejak usia dini (“cabe rawit”) hingga 10 tahun, kelompok pra-remaja hingga usia 16 tahun dan remaja usia > 16 tahun.” Untuk melancarkan pembinaan kefahaman agama generasi penerus, LDII bahkan telah membentuk Tim Penggerak Pembina Generus (TPPG) yang bekerjasama dengan pengurus LDII dan segenap orang tua warga LDII dalam rangka menyukseskan pembinaan generous, tambah Radjab.

No comments:

Post a Comment