Dalam pemahaman agama Islam, pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya secara hukum dibatasi. Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa para remaja saat ini menghadapi banyak cobaan dalam pergaulan yang jika tidak disikapi dengan pemahaman agama dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran dan dosa besar. Pergaulan bebas merupakan salah satu contoh negatif dari kurang kuatnya pemahaman agama diantara para remaja. Tingkah laku pergaulan bebas yang menurut norma agama dosanya sangat besar, akhir-akhir ini telah seringkali menjadi pokok bahasan di berbagai media cetak maupun elektronik. Situs-situs pertemanan seperti Facebook dan semacamnya bahkan telah digunakan sebagai sarana untuk mendukung tingkah laku pergaulan bebas di kalangan masyarakat. Sebagai lembaga dakwah, LDII sungguh merasa sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, sungguh tepat apa yang diadakan oleh Pengurus Masjid Baitul Zaki Mustofa (BZM), Jl Nusa Jaya, Bintaro Jaya yang telah mengadakan “Asrama Hadist Rangkuman Baiti Jannati." Baiti Jannati atau dalam bahasa Indonesianya “Rumahku Surgaku” sungguh merupakan ungkapan yang sangat relevan dalam kondisi kehidupan global saat ini.
Dalam kegiatan asrama tersebut dilakukan penafsiran dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist Rasulalloh sholallohu ‘alaihi wasallam yang telah dihimpun menjadi sebuah buku setebal 60 halaman. Penafsiran dan penjelasan dibawakan dalam bentuk asrama selama dua hari oleh dewan guru yang handal di bidangnya.
Topik bahasan yang dikaji adalah dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist Rosulalloh sholallohu ‘alaihi wasallam, antara lain tentang: berkeluarga, mencari pasangan hidup, pernikahan yang tidak didahului pelanggaran, hak kewajiban suami Istri, sifat wanita sholih, dan pendidikan anak.
“Asrama Hadist Rangkuman Baiti Jannati" dilaksanakan selama dua hari yang dimulai pada hari Sabtu hingga Minggu (13-14 Februari 2010). Dalam kegiatan asrama yang diikuti sekitar 200 orang tersebut, Bagian PWKK, DPD LDII Kota Bogor mengirimkan tujuh orang remaja putri, tiga orang diantaranya merupakan ustadzah yang bertugas membina warga LDII di Bogor. Tiga orang ustadzah yang dikirimkan diharapkan dapat menyampaikan ilmu agama yang didapatkannya kepada para remaja di mana mereka bertugas sehingga mampu memberikan pemahaman yang benar dan mencegah mereka dari pergaulan bebas.
No comments:
Post a Comment